KAKI DIABETES
Kaki diabetik yaitu infeksi atau kerusakan pada jaringan yang berhubungan dengan gangguan saraf dan aliran darah pada kaki. Gangguan saraf dan aliran darah ini akibat dari hiperglikemia (gula darah yang meningkat) dan kadar gula darah yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan kerusakan jaringan pada kaki.
TANDA DAN GEJALA KAKI DIABETIK
Tanda dan gejala kaki diabetik yaitu sering kesemutan, nyeri kaki saat istirahat, sensasi rasa berkurang, kerusakan jaringan, penurunan denyut nadi arteri di kaki, otot kaki menjadi mengecil, dingin dan kuku menebal serta kulit mongering.
TINGKAT KEAMANAN
DIAGNOSIS KAKI DIABETES
Dilakukan dengan riwayat kesehatan pasien dan keluarga, meliputi lama diabetes, manajemen dan kepatuhan diet, olah raga, obat dari dokter. Evaluasi jantung, mata, ginjal, kebiasaan merokok, minum alkohol. Juga perlu dievaluasi pemakaian alas kaki, apakah terekspos bahan kimia dan riwayat luka. Dan diperiksa lokasi luka, ukuran, apa bernanah, bau. Selain itu dilakukan pemeriksaan fisik, laboratorium dan pemeriksaan penunjang (Rontgen, EMG, Doppler Flow meter).
TERJADINYA KAKI DIABETES
Terjadinya kaki diabetik diawali dengan adanya hiperglikemi (kadar gula darah yang meningkat) , yang akan menyebabkan gangguan saraf dan aliran darah. Perubahan ini menyebabkan distribusi tekanan pada telapak kaki. Kerentanan terhadap infeksi akan meluas ke jaringan sekitar. Faktor aliran darah yang kurang menyebabkan luka sulit sembuh. Jika sudah terjadi luka maka infeksi akan mudah terjadi dan akan meluas ke jaringan yang lebih dalam sampai ke tulang.
Pada pasien diabetes yang mengalami penyempitan pembuluh darah biasanya dengan gejala atau tanpa gejala seperti berikut :
- Nyeri dank ram pada otot betis pada saat berjalan dan berhenti pada saat tidak berjalan, tanpa harus duduk.
- Kaki dingin.
- Nyeri diperberat dengan panas, aktifitas kaki terangkat dan berkurang dengan berdiri.
- Nyeri di malam hari karena perfusi aliran darah ke tungkai bawah berkurang.
- Denyut pembuluh darah tidak teraba.
- Atrofi jaringan.
- Kulit terlihat licin dan mengkilat.
- Bulu di kaki ibu jari menghilang.
- Kuku menebal, Rapuh dan sering infeksi jamur.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA KAKI DIABETIK
- Usia : persentase kaki diabetic paling tinggi pada usia 45 – 64 tahun. Karena pada usia lanjut sering terjadi keterbatasan gerak, penglihatan yang buruk dan penyakit lain.
- Jenis Kelamin : dilaporkan 70 % diderita oleh laki laki.
- Lama penyakit : diabetes yang diderita lebih dari 10 tahun.
- Ras : penderita diabetic Asia lebih kecil dari pada kaukasia.
- Faktor biomekanikal : adanya kapalan pada kaki dan bentuk kaki tidak normal.
- Kegemukan.
- Riwayat kaki diabetik sebelumnya.
- Kadar gula darah : Tidak terkontrol.
- Merokok : cenderung menderita 3 kali lebih besar terjadi kaki diabetic. Karena nikotin yang dihasilKan oleh rokok, menempel pada dinding pembuluh darah sehingga terjadi pengurangan aliran darah ke kaki.
- Perawatan kaki : Tidak teratur.
- Pemilihan alas kaki : Pemilihan alas kaki yang kurang tepat sehingga untuk menghindari terjadinya kaki diabetik diperlukan pencegahan dan pengendaliannya.