PETUNJUK BERPUASA PENDERITA DIABETES



Pada dasarnya setiap orang muslim berpuasa, jika ingin lakukan berpuasa, ketahuilah dengan baik
Jenis jenis diabetes.

Beberapa penderita diabetes dapat mengendalikan penyakitnya hanya dengan mengatur diet, tetapi beberapa memerlukan obat yang harus dimakan dan yang lainnya memerlukan suntikan insulin. Diantara mereka yang harus disuntik insulin, ada juga yang boleh meninggalkan suntikannya selama siang hari, tetapi ada juga yang tetap harus melakukannya secara teratur.

Jika penyakit diabetes dimulai masa anak-anak maka  puasa harus dihindari sama sekali, karena diabetes jenis ini kadar gula dalam darahnya sangat berfluktuasi (bisa mendadak naik atau turun). Pengendalian kadar gula darahnya tergantung pada keseimbangan yang terus mnerus antara obat yang diberikan dan jumlah makanan yang  masuk ketubuh sepanjang hari. Penderita jenis diabetes ini dapat mengalami kenaikan kadar gula darah dan keton dalam darah mendadak, yang dapat mengakibatkan koma, karena tingginya kadar gula dalam darah.

Selain itu mereka juga dapat mengalami penurunan kadar gula darah secara mendadak yang menyebabkan koma karena kadar gula yang sangat rendah.

Penyakit diabetes yang baru muncul ketika berumur setengah baya (35 tahun keatas), mempunyai gejala yang berbeda, tergantung tinggi rendahnya kadar gula. Untuk menentukan dalam kelompok mana anda termasuk, hendaknya berpedoman kepada pengobatan  yang diberikan dokter anda.
Pembagian kelompok diabetes

  • KELOMPOK   1 yaitu  Penderita  diabetes yang kadar gula darahnya dapat dikendalikan hanya dengan mengatur dietnya.
  • KELOMPOK  2  yaitu penderita selain menjaga dietnya, juga perlu makan obat penurun kadar gula darah. Kelompok ini dibagi 2 yaitu :
    • Kelompok 2 (A) yaitu penderita dengan tablet sekali makan dalam sehari (pagi)
    • Kelompok 2 (B)  yaitu penderita dengan dua kali makan sehari( pagi dan petang)
  • KELOMPOK  3  yaitu penderita menjaga dietnya dan mendapat suntikan insulin. Kelompok ini dibagi 2 yaitu :
    • Kelompok  3 (A)  yaitu  penderita dengan suntikan sekali sehari ( pagi)
    • Kelompok  3 (B)  yaitu penderita harus disuntik 2 kali sehari ( pagi dan petang)

Apa yang harus dilakukan jika anda hendak berpuasa ? Untuk masing masing kelompok akan kami jelaskan sebagai berikut :

  • KELOMPOK 1
    • Pada kelompok ini malah berpuasa justru membawa kebaikan bagi anda, asal diperhatikan petunjuk dibawah ini:
      • Jaga jumlah kalori makanan yang boleh dimakan sesuai petunjuk dokter.
      • Bagilah jumlah tersebut dalam 2 bagian yang sama.Satu bagian untuk sahur dan satu bagian untuk berbuka.
      • Makan sahur sebaiknya selambat mungkin yaitu semakin dekat ke saat imsak semakin baik.
      • Lakukanlah pekerjaan sehari hari secara wajar dengan sedikit istirahat setelah tengah hari.
      • Sangat penting untuk diperhatikan, diet saran dokter anda sudah ditakar. Ingatlah anda penderita DiabĂȘtes. Jadi beberapa makanan tambahan yang manis harus dihindari.
      • Jika anda mematui petunjuk tadi anda dapat mengendalikan kadar darah anda dan anda dapat berpuasa.
  • KELOMPOK   2
    • KELOMPOK  2 (A)
      • Anda harus makan obat dengan takaran sekali makan sehari. Obat ini harus dimakan bersamaan makan disaat berbuka puasa, tetapi anda harus memperhatikan dibawah ini :
        • Obat yang dimakan terdiri dari berbagai jenis, beberapa mempunyai masa kerja yang lama dalam tugasnya mengendalikan kadar gula darah sepanjang hari dan bebera mempunyai masa kerja lebih singkat. Jika anda berpuasa maka obat yang dipilih obat dengan masa kerja lebih singkat, dan anda konsultasikan dengan dokter anda.
        • Frekwensi dan takaran obat tidak prlu diubah. Hanya saat pemberian yang dialihkan ke saat berbuka puasa.
    • KELOMPOK  2 (B)
      • Anda harus makan obat 2 kali sehari, dalam berpuasa inipun anda tetap makan obat 2 kali sehari dan perhatikan hal dibawah ini:
        • Takaran pertama yang biasa dimakan di pagi hari dipindahkan ke saat berbuka puasa
        • Takaran yang biasa anda makan di petang hari dialihkan ke saat makan sahur, tetapi dosis setengah dari dosis sebelum puasa. Hal ini disebabkan terjadi penurunan kadar gula darah di siang hari karena tidak ada makanan yang masuk ke tubuh, sehingga kebutuhan obat penurun kadar gula di siang hari pun akan turun.
  • KELOMPOK  3
    • Penderita yang mendapat suntikan insulin yaitu penderita yang tidak dapat dikendalikan dengan diet saja  atau dengan diet ditambah obat yang diminum. Pada umumnya penderita kelompok ini tidak tepat  untuk berpuasa.
      • KELOMPOK  3 (A)
        • Jika dosis yang anda dapatkan kurang dari 40 unit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anda apakah boleh berpuasa, jika boleh anda harus patuhi berikut ini :
          • ikuti petunjuk mengatur makan seperti petunjuk kelompok 1.
          • Patuhi dosis insulin yang harus disuntikan, dan suntiklah sesaat menjelang perbuka puasa jika insulin yang harus anda suntikan lebih dari 40 unit, sebaiknya anda tidak berpuasa.
      • KELOMPOK  3 (B)
        • Penderita yang harus disuntikan 2 kali, tidak diperbolekan berpuasa. Penderita ini akan menghadapi resiko kelebihan zat keton atau kekurangan kadar gula darah yang akan menyebabkan koma (tidak sadar). Karena kadar gula darahnya sangat tidak stabil. Oleh karena itu memerlukan keseimbangan yang harus dijaga sepanjang hari antara obat yang masuk ketubuh dan makanan yang dimakan.